Laman

Sabtu, 26 Maret 2016

DHCP


ØAlamat IP (IP Address; sering disingkat IP) adalah angka 32-bit yang menunjukkan alamat dari sebuah komputer pada jaringan berbasis TCP/IP.
ØPengiriman data dalam jaringan TCP/IP berdasarkan IP address komputer pengirim dan komputer penerima.
ØIP Address, selain unique juga harus terstruktur. IP address mengandung network address dan host address.
ØIP address tidak bisa langsung dibuat sebelum network-nya terbentuk
ØIP address juga harus bisa diganti (reconfigure). Karena kapan saja network berubah atau PC pindah (dijual, dicuri, dipinjam, pindah tempat, dsb) dapat di konfigurasi ulang
ØMAC Address adalah unique, tapi tidak terstruktur
 
ØPengalamatan IP address
lIP Statis
  Konfigurasi IP secara Manual
Permanen
Temporer
lIP dinamis
  Konfigurasi IP Oleh Komputer Server melalui Jaringan Komputer
  
ØTiga Protocol yang pernah dipakai untuk penanganan IP secara dinamis
lRARP (s/d 1985, tidak lama digunakan)
Reverse Address Resolution Protocol
lBOOTP (1985-1993)
Bootsrap Protocol
lDHCP (sejak 1993 sampai sekarang)
Dynamic Host Configuration Protocol
ØHanya DHCP yang sekarang dipakai secara luas

RARP Server
ØMerupakan protokol pertama yang melayani permintaan IP client
ØDidesain untuk menyediakan Address Resolution bagi sistem diskless (PC Non HDD)
ØMenyediakan mekanisme booting lewat jaringan
ØKetika booting menggunakan ARP terjadi transfer file sistem dari server ke client menggunakan tftpd (Trivial File Transfer Daemon)
ØTFTP ini merupakan service yang ada di /etc/inetd.conf yang defaultnya didisable karena kurang aman (tidak menggunakan autentikas untuk komunikasi) dan sukar dicontrol
ØTidak lama digunakan
ØProtokol masih digunakan untuk mencari nomor MAC bagi komputer yang tidak tahu dengan menggunakan ARP Request dan Replay
 
BOOTP Protocol
ØSebagai Lanjutan ARP didevelop BOOTP Protocol untuk menangani request address dari client
ØKelebihan BOOTP lebih aman dan pengiriman selain IP juga mengirimkan netmask dan gateway
ØMenggunakan NIS over tftp untuk transfer informasi sehingga lebih aman
ØMembutuhkan bootpd (BOOTP daemon)
ØConfigurasi ada pada /etc/bootptab
 
DHCP 
ØDHCP merupakan Standar dari IETF (Internet Engineering Task Force)
ØDikembangkan tahun 1993, sbg perbaikan dari BOOTP (Bootstrap Protocol)
RFC 2131: Dynamic Host Configuration Protocol
RFC (Requets For comments) adalah aturan-aturan yang telah ditetapkan secara umum untuk mengatur proses apa saja seputar internet.
RFC 2131 adalah berisi aturan-aturan atau protocol yang digunakan pada proses DHCP
Pada RFC 2131 ini dijelaskan bagaimana  dan apa yang dilakukan oleh DHCP server dan DHCP client ketika menggunakan protocol ini
RFC 2132: DHCP Options and BOOTP Vendor Extensions
 
Perbedaan BOOTP dan DHCP
 
ØSalah satu perbedaan BOOTP dan DHCP :
ØBOOTP tidak punya waktu sewa (infinity), sedangkan DHCP punya waktu sewa
ØBinding/lease (kumpulan 1 IP dan 1 client)
ØPada DHCP Client menyewa dalam waktu tertentu, Jika waktu habis harus menyewa kembali.
Ø50% dari waktu sewa harus memperbaharui sewa (renewing). Jika unsuccessfull, maka client akan continue sampai 75% waktu sewa, client berusaha release lagi, jika tidak berhasil berusaha sampai 87.5%, jika tidak berhasil dia akan mulai mencari DHCP Server baru untuk menyewa, jika tidak ditemukan IP dipakai sampai waktu sewa habis.
ØDua timer pada DHCP :
Renewing (T1)
Rebinding (T2)
ØT1 ditentukan terlebih dahulu
ØT1 : ½ T2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar